Namun, dari penelitian tersebut, kemungkinan virus, bakteri, atau parasit menjadi penyebab gagal ginjal akut sangat kecil.
"Hasil pemeriksaan yang dilakukan pada semua anak yang mengalami gangguan ginjal akut, menunjukkan bahwa pasien yang terinfeksi bakteri Leptospira nol persen. Kami menduga karena Covid-19, kami sudah cek semua anak yang kena, kurang dari satupersen yang terkena Covid-19," ujar Budi Gunadi Sadikin.
Setelah uji patologi tersebut, Kemenkes melakukan tes lagi kepada 10 anak dan ditemukan kemungkinan penyebabnya yang didapat dari tujuh anak yang dites.
"Kami tes 10 anak, tujuh orang ternyata darahnya atau urinenya mengandung zat kimia ini. Jadi positif memang 70 persen yang kena gangguan itu disebabkan oleh adanya zat kimia di tubuhnya," ucap Budi Gunadi Sadikin dikutip dari Antara.***( Christina Kasih Nugrahaeni/Pikiran Rakyat)