Tingkatkan Eskalasi Bisnis Kuliner Halal, Muslim Life Fair Jogja Suguhkan Produk Lokal Kompetitif

- 10 Juni 2023, 19:52 WIB
Muslim LifeFair Jogja 2023
Muslim LifeFair Jogja 2023 /Muslim LifeFair Jogja 2023

BERITA SLEMAN - Memasuki hari kedua gelaran Muslim Life Fair (Mufair) di Jogja Expo Centre, zona kuliner Halal Aman Sehat menjadi salah satu tempat favorit pengunjung.

Area pameran seluas 5700 meter persegi didominasi booth kuliner yang tidak kurang dari 45 peserta dari berbagai daerah yang menawarkan beragam menu. Tidak hanya lokal, peserta juga datang dari manca negara.

Ini tentu semakin menguatkan citra Yogyakarta sebagai tujuan wisata kuliner yang terkenal dengan rasa dan harganya yang ekonomis.

Mufair Jogja yang diinsiasikan oleh Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) bersama dengan Lima Events memberikan peluang bagi pelaku UMKM kuliner untuk eksis dan semakin berkembang dengan kehalalannya.

Kesempatan ini menjadikan wadah bagi kuliner enak, aman, halal dan menyehatkan.

Baca Juga: Simple dan Mudah, Ini 5 Tips Memilih Bra untuk Wanita Dada Besar

Uki Kautsar (Ex Noah) dan Reda Samudra yang mengelola acara di area kuliner “serlok stage” Mufair mengapresiasi semangat pelaku usaha yang antusias menyuguhkan menu terbaiknya dengan harga yang sangat terjangkau. Mulai dari Rp5.000 hingga Rp35 ribu per menu.

Pengunjung diharapkan bisa menikmati hidangan sambil menyaksikan bincang santai tentang bisnis kuliner yang prospektif dari para praktisi bisnis sekaligus tuntunan syariahnya.

Salah satunya topik yang bisa dikuti yaitu bedah akad franchise sesuai hukum Islam dan aturan yang berlaku.

Uki Kautsar selaku brand ambassador Dkriuk, melihat Mufair merupakan ajang yang tepat untuk mempromosikan dagangannya. Selama pameran berlangsung, ia meluncurkan paket kemitraan harga ekonomis, sebesar Rp10 juta dari harga normal Rp15 juta.

Pelaku usaha sudah bisa mendapatkan gerobak Dkriuk plus free survei, training dan ongkir. Rencananya promo gerobak Dkriuk ini juga akan diberlakukan di seluruh area Yogyakarta.

Senada dengan Uki, Tri Prasetyo, tim marketing Waroeng Steak & Shake – produk lokal Jogja - yang sudah dua kali hadir di Mufair Jogja ini merasakan manfaat besar menjadi peserta pameran. Terutama dari segi promosi dan brand awareness.

“Pameran ini kan tidak hanya dikunjungi warga Yogya, saya melihat banyak di luar Yogya yang juga hadir. Ini sasaran kami untuk memperkenalkan produk olahan steak lokal ke mereka. Ini mempermudah kami melakukan ekspansi usaha ke luar Jogja,” ungkap Tri Prasetyo.

Saat ini pioner suguhan steak dan nasi ini telah memiliki ratusan cabang di Jawa, Sumatera, Balikpapan dan Sulawesi Selatan.

Bagi pengunjung yang ingin menikmati sajian Waroeng Steak & Shake, bisa memilih Paket Super Box hanya dengan harga Rp 105.000,- dari harga normal sebesar Rp 136.364,- per sajian. 

Baca Juga: Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha: Merayakan Kebesaran dan Kemanusiaan

Salah satu peserta yang cukup menarik  dan banyak mencuri fokus tentu saja stan Masjid Jogokaryan yang menghadirkan kuliner khas Jogja, mulai dari ayam bakar, gudeg, nasi kuning, dengan harga mulai dari Rp15 ribuan.

Tidak hanya kuliner, Masjid Jogokaryan juga memperkenalkan aneka produk fashion dan aksessoris yang sudah tembus pasar manca negara.

Pengunjung yang sedang mencari aneka produk kuliner lainnya, bisa langsung berburu diskon dari sejumlah tenant. Sebut saja Delta Food & Etira menawarkan kemasan ikan tongkol 250 gram dari harga normal Rp 25.000,- menjadi Rp 20.000,-.

Ada juga Kebab Riyadh yang menawarkan sosis bakar jumbo diangka Rp 20.000,- saja. Selain itu masih banyak promo dan potongan harga menarik lainnya.

Jumeri Mangun Wikarto STP.,M.Si., Ph.D selaku Manager Kerjasama dan Pengembangan LPPOM MUI DIY dalam sambutannya mengatakan Muslim Life Fair merupakan wahana yang efektif menyosialisasikan pentingnya sertifikasi halal khususnya untuk produk kuliner dan olahannya.

Sertifikasi halal merupakan syarat mutlak yang harus diperhatikan pelaku usaha. Karena urgensi dari sertifikasi halal menurutnya, ini memiliki manfaat yang besar, bukan hanya bagi pelaku usaha tetapi juga perlindungan bagi konsumen.

Baca Juga: Perspektif Hukum Islam Terhadap Transaksi Saham

“Halal tidak cukup sebatas memenuhi kewajiban regulasi dari pemerintah semata. Lebih dari itu harus menjadi kebutuhan dan gaya hidup. Berkaca dari ajaran Al Quran dan hadis, umat muslim hendaknya hanya mengonsumsi makanan yang halal dan baik saja,” pungkasnya.

Diakui Jumeri, masih sedikit pelaku usaha kuliner khususnya yang memahami pentingnya sertifikasi halal. Ia menyebut baru 10 persen. Melalui event Mufair, Jumeri berharap persentase tersebut semakin meningkat dipahami masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov DIY Ir. Srie Nurkyatsiwi, MMA mengatakan bahwa pemerintah pusat menargetkan satu juta sertifikasi halal hingga 17 Oktober 2024.

Berbagai kemudahan dan dukungan telah dilakukan pemerintah dan diharapkan mendapat sambutan baik dari masyarakat terutama para pelaku usaha.

Sri Nurkyatsiwi merasa optimistis akan target tersebut selama ekosistem terbentuk dengan baik. Adanya sinergi pemerintah dan pelaku usaha dengan dukungan BPJH sebagai pendamping produk halal. Tidak kalah penting tentu dukungan semua pihak dalam sertifikasi halal.

Berbagai kemudahan telah diberikan pemerintah dan saatnya pelaku usaha menyambut dengan antusiasme. Salah satu dengan kecepatan dalam menyiapkan dokumen untuk kebutuhan sertifikasi halal.

Informasi terkait Muslim LifeFair bisa dilihat di Instagram muslimlifefair.id

 Untuk pembelian tiket Muslim LifeFair Jogja sudah bisa dipesan secara online melalui aplikasi @muslimlifeshop di Playstore & App Store atau melalui website www.muslimlifeshop.com. Tiket dijual seharga Rp 10.000 untuk 1 orang/hari.

Editor: Iqbal Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x