Berawal dari kematian Sultan Ottoman Murad II tahun 1451, serangkaian peristiwa membawa Ottoman dan Romawi ke ambang peperangan.
Terlebih, letak strategis Konstantinopel di antara Asia dan Eropa, disebut-sebut sebagai penyebab banyak kerajaan ingin merebutnya.
Wazir Agung dan para anggota lain pun berunding untuk menentukan siapa penerus dari Sultan Ottoman Murad II.
Baca Juga: 3 Film Korea Terbaru 2021 Terbaik, Tak Kalah Seru dengan Parasite dan Bisa Ditonton Bersama Keluarga
Mehmed II atau Muhammad Al Fatih, salah seorang putranya yang menjabat sebagai Gubernur di salah satu provinsi di wilayah Ottoman atau Ustmaniyah pun turut pulang.
Ternyata, karena dianggap masih muda (diceritakan Mehmed II masih berusia 19 tahun), Wazir Agung Kandarli Halil Pasha yang akan menobatkan dirinya sebagai raja baru Ottoman.
Namun, Mehmed II membuktikan dirinya bisa menjadi raja baru menggantikan bapaknya sebagai penguasa Ottoman.
Baca Juga: Sinopsis A Walk Among Tombstones, Film Berkisah Detektif Cari Istri Kartel Narkoba
Setelah jadi raja baru, Mehmed II kemudian menyusun rencana untuk menaklukkan Kota Konstantinopel yang saat itu dikuasai oleh raja bernama Bizantium Constantine XI.
Bizantium Constantine XI tidak menganggap remeh tekad mehmed II. Meski para menterinya menganggap ancaman dari Ottoman tidak perlu ditakuti.