Fenomena FOMO yang Banyak Menjangkiti Masyarakat Sosial Saat Ini

24 Mei 2023, 06:21 WIB
Ilustrasi seorang perempuan yang mengalam fomo atau rasa takut akan ketinggalan, yang berdampak buruk pada kesehatan tubuh. /Pixabay

BERITA SLEMAN - Istilah FOMO banyak menjadi pembahasan dalam beberapa momen terakhir. Hal tersebut berkaitan dengan kondisi masyarakat umum saat ini.

FOMO merupakan singkatan dari istilah "Fear of Missing Out". Istilah tersebut merujuk pada sikap ketakutan akan kehilangan momen penting.

Gejala FOMO merupakan fenomena psikologis yang dialami banyak orang di era digital.

FOMO merujuk pada perasaan cemas atau rasa takut akan melewatkan suatu pengalaman atau kejadian yang menarik yang sedang terjadi di tempat lain.

Baca Juga: Komponen Keislaman yang Mulai Luntur dan Perlu Jadi Perhatian Keluarga

Dalam dunia yang terhubung secara sosial, FOMO sering muncul karena terus-menerus melihat konten media sosial yang mengekspos hal-hal kesenangan.

Semakin sering melihat pihak lain menikmati momen-momen tersebut, maka lebih besar juga kecenderungan untuk merasa tertinggal atau terasing.

FOMO dapat berdampak negatif terhadap kesejahteraan mental seseorang.

Kecemasan dan tekanan mengikuti perkembangan media sosial dapat menyebabkan stres, ketidakpuasan, dan kekhawatiran tidak memiliki hidup yang cukup menarik seperti orang lain.

Hal ini juga dapat mengganggu tidur, mengurangi produktivitas, dan memengaruhi hubungan sosial.

Baca Juga: Rutinitas Ibadah yang Harus Diajarkan ke Anak di Dalam Keluarga

Untuk mengatasi FOMO, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil. Salah satunya adalah dengan membangun kesadaran tentang media sosial yang tidak selalu mencerminkan realitas.

Banyak orang cenderung memilih membagikan momen-momen terbaik, sementara momen-momen biasa atau tidak sempurna sering kali tidak terungkap.

Selain itu, masyarakat juga perlu mengatur batasan dan prioritas dalam penggunaan media sosial.

Menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memeriksa media sosial dapat mengganggu kehidupan nyata dan membuat diri lebih mudah merasa tidak puas.

Baca Juga: Manfaat Agenda Bertema Keislaman Untuk Keluarga

Menggunakan waktu secara bijak dengan mengalokasikan fokus pada kegiatan yang lebih bermanfaat dapat membantu mengurangi tekanan FOMO.

Dalam pertimbangan lain, penting untuk menghargai dan merayakan momen-momen dalam hidup sendiri.

Menghargai hal yang telah dimiliki dan fokus pada kebahagiaan pribadi dapat membantu mengurangi perasaan FOMO.

Melibatkan diri dalam kegiatan yang disukai, menjalin hubungan sosial yang bermakna, dan berfokus pada pencapaian pribadi juga dapat membantu mengurangi FOMO.

Baca Juga: Apa itu FOMO? Fenomena yang dikaitkan Tiket Konser Coldplay

Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat mengelola FOMO dan mengalami kehidupan yang lebih memuaskan.

Kehidupan dapat bermakna tanpa merasa tertekan oleh perbandingan sosial yang terjadi di dunia maya. ***

Editor: Iqbal Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler