"Sehingga ketika merekam peristiwa kadang-kadang bisa, kadang-kadang tidak. Karena itu ada sinkronisasi IT dan sebagainya, secara teknis itu jadi persoalan," ujarnya.
Baca Juga: Sempat Ditunda, Ketua Umum PSSI Dijadwalkan Jalani Pemeriksaan Terkait Tragedi Kanjuruhan Hari Ini
Tragedi mencekam yang terjadi usai laga Arema FC malang vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 lalu masih menjadi perhatian masyarakat.
TGIPF, Polri, Komnas HAM, dan PSSI diketahui melakukan investigasi atas tragedi yang menelan korban meninggal dan luka-luka ratusan jiwa itu.
Termasuk investigasi melalui rekaman CCTV yang menjadi salah satu bukti pendukung utama untuk mengusut kejadian tersebut.***(Ahlaqul Karima/Pikiran Rakyat)