Komponen Keislaman yang Mulai Luntur dan Perlu Jadi Perhatian Keluarga

- 23 Mei 2023, 21:27 WIB
Ilustrasi- Dinasti Abbasiyah, informasi mengenai siapakah Khalifah Harun Ar Rasyid, dengan silsilah dan tahun memerintah zaman keemasan islam Dinasti Abbasiyah.
Ilustrasi- Dinasti Abbasiyah, informasi mengenai siapakah Khalifah Harun Ar Rasyid, dengan silsilah dan tahun memerintah zaman keemasan islam Dinasti Abbasiyah. /Pexels.com/@Bozan Guzel

BERITA SLEMAN - Peradaban manusia selalu bergerak dan berubah sesuai dengan budaya manusia di masanya.

Hal tersebut juga tidak lepas pengaruhnya pada tradisi dan nilai keislaman di masyarakat lokal dan dunia.

Namun sayangnya beberapa pengaruh tersebut justru mengikis sejumlah nilai penting yang sangat esensial dalam ajaran Islam.

Baca Juga: Rutinitas Ibadah yang Harus Diajarkan ke Anak di Dalam Keluarga

Terdapat beberapa hal penting tentang Islam yang mulai luntur dalam beberapa konteks masyarakat modern.

Nilai-nilai Moral dan Etika

Dalam era modern, beberapa nilai moral dan etika yang diajarkan dalam Islam dapat mulai luntur.

Nilai-nilai seperti kesabaran, toleransi, kerendahan hati, dan kejujuran seringkali terabaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Individualisme dan materialisme yang meluas dapat menggerus nilai-nilai ini, menyebabkan penurunan kesadaran akan pentingnya etika dan moralitas dalam kehidupan Muslim.

Baca Juga: Manfaat Agenda Bertema Keislaman Untuk Keluarga

Keterhubungan dengan Al-Qur'an

Al-Qur'an merupakan kitab suci dan panduan utama bagi umat Islam.

Namun, dalam beberapa konteks masyarakat, keterhubungan dengan Al-Qur'an mulai luntur.

Sebagian masyarakat Muslim tidak lagi membaca, mempelajari, atau memahami Al-Qur'an dengan mendalam.

Pengaruh teknologi modern dan gaya hidup yang sibuk seringkali menghalangi dedikasi waktu dan usaha yang cukup untuk memperdalam pemahaman Al-Qur'an.

Baca Juga: Badminton Indonesia Gagal Meraih Gelar Juara Sudirman Cup

Praktik Ibadah yang Konsisten

Konsistensi dalam melaksanakan ibadah merupakan aspek penting dalam Islam.

Namun, dalam perkembangan modern, praktik ibadah seperti salat, puasa, dan zakat dapat mengalami penurunan keteraturan.

Kehidupan yang sibuk, prioritas yang salah, atau kurangnya pemahaman yang mendalam dapat menjadi penyebab.

Hal ini dapat mengarah pada penurunan kesadaran akan pentingnya ketaatan kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Apa itu FOMO? Fenomena yang dikaitkan Tiket Konser Coldplay

Pengetahuan Agama yang Mendalam

Dalam sejumlah masyarakat, pengetahuan agama mengalami penurunan.

Kurangnya akses pada pendidikan agama berkualitas, rendahnya minat, atau adanya pemahaman yang dangkal menjadi penyebab utama.

Hal ini dapat mempengaruhi pemahaman yang benar tentang ajaran Islam dan menghasilkan praktik-praktik yang kurang tepat.

Baca Juga: Membangun Literasi Melestarikan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal

Kesatuan dan Kepedulian dalam Umat

Kesatuan dan keprihatinan terhadap kondisi umat secara keseluruhan penting dalam Islam.

Tetapi dalam praktiknya, kesatuan dan solidaritas umat mulai melemah.

Adanya perpecahan, konflik, atau ketidakpedulian terhadap masalah publik mulai menggerus nilai persaudaraan yang penting dalam Islam.

Baca Juga: Kriteria Orang yang Paling Beruntung di Akhir Jaman

Penting untuk menyadari hal-hal ini dan berupaya untuk memperkuat kembali nilai Islam.

Pendidikan agama yang berkualitas, pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam, dan kesadaran akan tanggung jawab dapat membantu memperbaiki keadaan. ***

Editor: Iqbal Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x