Sejarah Babi Ngepet, Makhluk Jadi-Jadian Pencuri Duit yang Bikin Heboh di Depok

- 28 April 2021, 12:39 WIB
Ilustrasi babi ngepet. Warga harus bertelanjang bulat untuk bisa menangkap babi ngepet di kawasan Sawangan Depok. Babi ngepet yang ditangkap hidup-hidup disembelih.
Ilustrasi babi ngepet. Warga harus bertelanjang bulat untuk bisa menangkap babi ngepet di kawasan Sawangan Depok. Babi ngepet yang ditangkap hidup-hidup disembelih. /Hening Prihatini/pixabay/regenwolke0

Baca Juga: Inspirasi Menu Berbuka Puasa: Oseng Tempe Cabai Hijau, Menu Sahur dan Berbuka Puasa yang Lezat

 

Ritual Pesugihan Babi Ngepet

Dalam masyarakat Jawa, masih kental dengan keberadaan pesugihan. Pesugihan memiliki berbagai jenis dan macamnya.

Dari pesugihan yang kecil hingga pesugihan yang besar, pesugihan yang melanggar aturan masyarakat dan pesugihan yang tidak melanggar peraturan masyarakat.

Ritual pesugihan babi ngepet ini berawal dari kepercayaan bahwa ada sejenis siluman babi yang bisa mengabulkan permintaan akan harta. 

Kepercayaan ini konon berasal dari Gunung Kawi. Gunung yang terletak di Malang, Jawa Timur ini dikenal sebagai tempat untuk bertemu dengan siluman babi untuk melakukan perjanjian terlebih dahulu sebelum bisa menjadi babi ngepet.

Baca Juga: Nomadland Film Terbaik Oscar 2021, Ini Daftar Lengkap Pemenang Oscar 2021 dan Link Streaming di Disney Hotstar

Pesugihan pun acapkali akan menjadikan manusia sebagai tumbal. Tujuan dari adanya pesugihan adalah untuk memperoleh kekayaan, kejayaan, dan kehormatan.

Orang yang ingin membuat perjanjian harus menyerahkan tumbal, bisa berupa manusia atau hewan khusu. Setelah itu, si pelaku ritual harus memakan kotoran dari siluman babi tersebut agar bisa mengubah diri menjadi babi.

Halaman:

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah